Colour Palette


 Color palette atau palet warna adalah sekumpulan warna yang dipilih dan digunakan untuk menciptakan tampilan visual yang serasi, harmonis, serta konsisten.

use colour consistenly, karena itu yang mengambarkan brand yang kamu ingin bawakan

Jenis-Jenis Color Palette

Sebelum membuat palet warna sendiri, ada baiknya kita memahami jenis-jenis palet warna yang umum digunakan dalam teori warna:

  1. Monokromatik
    Menggunakan satu warna utama dengan variasi kecerahan dan gelapnya. Contoh: biru tua, biru sedang, biru muda. Cocok untuk desain minimalis.

  2. Analogous (Analogi)
    Memakai warna yang berdekatan dalam roda warna. Contoh: hijau, biru-hijau, biru. Memberikan kesan harmoni dan natural.

  3. Komplementer
    Menggabungkan dua warna yang berlawanan dalam roda warna. Contoh: biru dan oranye. Cocok untuk desain kontras dan berani.

  4. Triadik
    Menggunakan tiga warna yang jaraknya sama di roda warna. Contoh: merah, biru, kuning. Memberikan kesan ceria dan seimbang.

  5. Tetradik (Rectangle)
    Menggunakan empat warna yang terdiri dari dua pasang warna komplementer. Lebih kompleks, tapi kaya variasi.


Jika ada 5 warna maka 2 warna awal itu adalah warna dominan dan 3 lainnya itu perbaduan antara 2 warna dominan

Cara Membuat Color Palette yang Tepat

Membuat color palette tidak harus sulit. Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa diikuti:

1. Tentukan Tujuan dan Karakter Brand

Sebelum memilih warna, tanyakan dulu: apa tujuan desain? Apakah untuk bisnis, personal branding, atau proyek kreatif?

  1. Brand makanan cepat saji biasanya pakai warna cerah (merah/kuning) karena menimbulkan rasa lapar.

  2. Brand kecantikan sering memilih pastel atau warna lembut untuk memberi kesan elegan.

2. Pahami Psikologi Warna

Setiap warna memiliki makna tersendiri. Beberapa contohnya:

  1. Merah → semangat, cinta, energi

  2. Biru → tenang, profesional, kepercayaan

  3. Hijau → kesegaran, alam, pertumbuhan

  4. Kuning → bahagia, optimis

  5. Hitam → elegan, mewah
    (Sumber: Cherry, 2020 – Verywell Mind)

3. Pilih Warna Utama (Primary Color)

Warna utama adalah identitas visual paling kuat. Pilih satu warna yang paling mewakili brand atau karya Anda.

4. Tambahkan Warna Pendukung (Secondary Colors)

Pilih 2–4 warna tambahan untuk mendukung warna utama. Warna ini bisa berupa analogi atau kontras untuk menciptakan keseimbangan.

5. Jangan Lupa Warna Netral

Tambahkan warna netral seperti putih, hitam, atau abu-abu agar desain tidak terlalu ramai.

6. Uji Palet Warna

Coba gunakan palet dalam desain kecil, seperti poster, logo, atau kartu nama. Lihat apakah kombinasi warnanya nyaman dilihat.

7. Gunakan Tools Bantu

Ada banyak tools gratis yang membantu membuat palet warna, misalnya:

  1. Adobe Color (color.adobe.com)

  2. Coolors.co

  3. Canva Color Palette Generator

  4. Paletton.com

Dengan tools ini, Anda bisa langsung melihat kombinasi warna harmonis secara otomatis.

 Tips Agar Color Palette Lebih Maksimal

  1. Batasi Jumlah Warna
    Idealnya gunakan 3–5 warna agar tidak terlalu ramai.

  2. Perhatikan Kontras
    Pastikan teks tetap terbaca dengan jelas di atas background.

  3. Konsisten di Semua Media
    Gunakan palet yang sama untuk logo, website, media sosial, dan cetak.

  4. Gunakan Format Warna Digital & Cetak

    1. Untuk digital → gunakan RGB & HEX

    2. Untuk cetak → gunakan CMYK & Pantone

0 Comments