Indikator Populer di Stockbit

 1. Technical

  • Accumulation/Distribution
  • Average Price
  • Bollinger Bands
  • Chaikin Volatility
  • Correlation Coefficient
  • Foreign Flow
  • Foreign Flow Underlay
  • Foreign Strength
  • Frequency
  • Frequency Analyzer
  • Guppy Multi MA
  • Ichimoku Cloud
  • Linear Regression Slope
  • MA Cross
  • MA with EMA Cross
  • MACD
  • Majority Rule
  • Median Price
  • Momentum Oscillator
  • Moving Average
  • Moving Average Adaptive
  • Moving Average Double
  • Moving Average Exponential
  • Moving Average Hamming
  • Moving Average Multiple
  • Moving Average Triple
  • Moving Average Weighted
  • Net Foreign Buy / Sell
  • Parabolic SAR
  • Pivot Points Standard
  • Ratio
  • RSI
  • Spread
  • Standard Deviation
  • Standard Error
  • Standard Error Bands
  • Stochastic
  • Stochastic RSI
  • Supertrend
  • Trend Strength Index
  • Typical Price
  • Value
  • Volatility Close-to-Close
  • Volatility Index
  • Volatility O-H-L-C
  • Volume
  • Volume Profile Visible Range
  • VWAP
  • Williams %R
  • Williams Alligator



2. Fundamental

  • Dividend Yield
  • PE Ratio(TTM)
  • Price to Book Value
  • Return on Equity (TTM)
  • RS Line



3. Bandarmology

  • Bandar Value (Rp)
  • Bandar Movement
  • Bandar Movement Overlay
  • Bandar Volume

Indikator Analisis Teknikal, Fundamental, dan Bandarmology: Penjelasan dan Penggunaan


📊 Teknikal

  1. Accumulation/Distribution: Mengukur tekanan beli dan jual dengan mempertimbangkan harga dan volume. Digunakan untuk mendeteksi akumulasi atau distribusi saham.

  2. Average Price: Harga rata-rata suatu saham dalam periode tertentu. Digunakan untuk menetapkan harga wajar dalam perdagangan intraday.

  3. Bollinger Bands: Tiga garis yang mencerminkan volatilitas. Digunakan untuk mendeteksi breakout dan kondisi overbought/oversold.

  4. Chaikin Volatility: Mengukur perbedaan antara high dan low dalam periode tertentu. Digunakan untuk menilai volatilitas harga.

  5. Correlation Coefficient: Menunjukkan korelasi antara dua aset. Digunakan untuk analisis pasangan saham atau portofolio.

  6. Foreign Flow: Aliran dana asing yang masuk atau keluar saham. Digunakan untuk mengetahui minat investor asing.

  7. Foreign Flow Underlay: Visualisasi pergerakan aliran asing di bawah grafik harga. Digunakan sebagai konfirmasi tren.

  8. Foreign Strength: Indikator kekuatan aksi beli/jual asing. Digunakan untuk mengukur pengaruh asing terhadap harga.

  9. Frequency: Jumlah transaksi dalam periode tertentu. Digunakan untuk mengetahui likuiditas saham.

  10. Frequency Analyzer: Analisis volume transaksi dari sisi frekuensi. Digunakan untuk deteksi akumulasi oleh pelaku besar.

  11. Guppy Multi MA: Gabungan MA jangka pendek dan panjang. Digunakan untuk identifikasi kekuatan dan arah tren.

  12. Ichimoku Cloud: Sistem indikator tren dan momentum. Memberikan sinyal support/resistance dan arah tren.

  13. Linear Regression Slope: Kemiringan garis regresi linear harga. Digunakan untuk mengukur kekuatan arah tren.

  14. MA Cross: Persilangan dua moving average. Sinyal beli saat MA pendek menembus MA panjang dari bawah.

  15. MA with EMA Cross: Gabungan MA biasa dan EMA. Digunakan untuk sinyal tren jangka pendek dan menengah.

  16. MACD: Indikator tren dan momentum. Sinyal beli ketika MACD line menembus signal line dari bawah.

  17. Majority Rule: Mayoritas indikator memberikan sinyal arah tertentu. Digunakan sebagai konfirmasi kekuatan sinyal.

  18. Median Price: Rata-rata dari harga tertinggi dan terendah. Digunakan untuk smoothing pergerakan harga.

  19. Momentum Oscillator: Mengukur kecepatan pergerakan harga. Digunakan untuk mengidentifikasi pembalikan tren.

  20. Moving Average (MA): Rata-rata harga dalam periode tertentu. Digunakan untuk mengidentifikasi tren.

  21. Moving Average Adaptive: MA yang menyesuaikan berdasarkan volatilitas. Memberikan respon lebih cepat terhadap perubahan harga.

  22. Moving Average Double: Kombinasi dua MA untuk sinyal tren. Digunakan untuk crossover.

  23. Moving Average Exponential (EMA): MA dengan bobot lebih ke harga terakhir. Lebih responsif dibanding SMA.

  24. Moving Average Hamming: MA dengan filter noise. Digunakan untuk memperhalus harga.

  25. Moving Average Multiple: Gabungan banyak MA. Digunakan untuk identifikasi kekuatan tren.

  26. Moving Average Triple: Gabungan tiga MA (pendek, menengah, panjang). Digunakan untuk validasi tren.

  27. Moving Average Weighted: MA dengan bobot lebih pada harga terakhir. Lebih cepat mendeteksi perubahan arah.

  28. Net Foreign Buy/Sell: Jumlah bersih transaksi asing (beli - jual). Digunakan untuk mengetahui tekanan beli/jual asing.

  29. Parabolic SAR: Indikator tren dan reversal. Titik SAR muncul di atas/bawah harga sebagai sinyal beli/jual.

  30. Pivot Points Standard: Level support/resistance harian berdasarkan harga sebelumnya. Digunakan untuk intraday trading.

  31. Ratio: Rasio matematis antara dua indikator. Digunakan untuk pengukuran relatif (misal price vs volume).

  32. RSI (Relative Strength Index): Indikator momentum. Di atas 70 = overbought, di bawah 30 = oversold.

  33. Spread: Selisih antara harga bid dan ask. Digunakan untuk mengukur likuiditas dan volatilitas pasar.

  34. Standard Deviation: Ukuran volatilitas. Digunakan untuk menilai risiko dan batas normal pergerakan harga.

  35. Standard Error: Ketidakpastian dalam estimasi tren. Digunakan dalam regresi harga.

  36. Standard Error Bands: Seperti Bollinger Bands, tapi menggunakan standard error. Digunakan untuk deteksi breakout.

  37. Stochastic: Indikator momentum. Menunjukkan posisi harga relatif terhadap range-nya.

  38. Stochastic RSI: RSI yang diterapkan pada Stochastic. Digunakan untuk sinyal overbought/oversold yang lebih sensitif.

  39. Supertrend: Indikator tren berdasarkan volatilitas. Garis di bawah = tren naik; garis di atas = tren turun.

  40. Trend Strength Index: Mengukur kekuatan tren harga. Semakin tinggi, tren semakin kuat.

  41. Typical Price: (High + Low + Close) / 3. Digunakan untuk analisis rata-rata harga dalam volume.

  42. Value: Nilai total transaksi (harga × volume). Digunakan untuk mengetahui kekuatan pergerakan harga.

  43. Volatility Close-to-Close: Mengukur volatilitas berdasarkan harga penutupan. Digunakan untuk strategi opsi dan risiko.

  44. Volatility Index: Indeks volatilitas pasar. Indikator sentimen pasar secara luas.

  45. Volatility O-H-L-C: Volatilitas berdasarkan jarak harga open, high, low, dan close. Digunakan untuk mengukur fluktuasi ekstrem.

  46. Volume: Jumlah saham yang diperdagangkan. Digunakan untuk validasi kekuatan tren.

  47. Volume Profile Visible Range: Distribusi volume pada level harga yang terlihat di chart. Digunakan untuk area support/resistance penting.

  48. VWAP (Volume Weighted Average Price): Harga rata-rata berdasarkan volume. Digunakan untuk posisi institusi dan support/resistance intraday.

  49. Williams %R: Indikator momentum seperti RSI. Mengukur overbought/oversold dalam skala 0 sampai -100.

  50. Williams Alligator: Tiga MA untuk mendeteksi tren dan konsolidasi. Digunakan saat tren mulai terbentuk.


📈 Fundamental

  1. Dividend Yield: Rasio dividen tahunan terhadap harga saham. Digunakan untuk investasi dividen.

  2. PE Ratio (TTM): Harga saham dibagi laba per saham trailing 12 bulan. Digunakan untuk menilai valuasi.

  3. Price to Book Value (PBV): Harga dibandingkan nilai buku. <1 bisa undervalued.

  4. Return on Equity (ROE) TTM: Efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba dari modal sendiri.

  5. RS Line: Relative Strength Line, menunjukkan performa saham terhadap indeks acuannya. Naik = outperform.


🎯 Bandarmology

  1. Bandar Value (Rp): Estimasi nilai transaksi bandar. Digunakan untuk mengetahui kekuatan akumulasi.

  2. Bandar Movement: Pergerakan akumulasi atau distribusi bandar. Digunakan untuk sinyal beli/jual mengikuti bandar.

  3. Bandar Movement Overlay: Visualisasi pergerakan bandar di atas grafik harga.

  4. Bandar Volume: Volume yang diasosiasikan dengan akumulasi/distribusi. Digunakan untuk mendeteksi minat pelaku besar.


Jika Anda memerlukan versi tabel, grafik, atau ingin menyaring indikator untuk scalping, swing, atau investasi jangka panjang — saya siap bantu.

0 Comments