A. Matriks
Matriks adalah sekumpulan bilangan yang disusun dalam bentuk baris dan kolom, biasanya ditulis dalam tanda kurung atau kurung siku
1. Sifat Penjumlahan Matriks
Komutatif → (Urutan penjumlahan tidak mempengaruhi hasil)
Asosiatif → (Pengelompokan tidak mempengaruhi hasil)
Identitas Penjumlahan → (Matriks nol adalah elemen identitas)
Invers Penjumlahan → (Setiap matriks memiliki invers dalam penjumlahan)
2. Sifat Perkalian Matriks
Asosiatif →
Distributif terhadap Penjumlahan →
Identitas Perkalian → (Matriks identitas tidak mengubah matriks)
Tidak Komutatif → (Perkalian matriks tidak selalu bisa ditukar)
3. Sifat Transpose Matriks
(Transpose dari penjumlahan sama dengan penjumlahan transpose)
(Transpose dari perkalian membalik urutan matriks)
B. Grafik Fungsi
Grafik fungsi adalah representasi visual dari hubungan antara variabel input (biasanya ) dan output (biasanya ) dalam suatu fungsi matematika. Grafik ini membantu memahami pola perubahan nilai dan karakteristik fungsi.
Langkah-Langkah Membuat Grafik Fungsi
Tentukan Fungsi – Misalnya, (fungsi kuadrat).
Buat Tabel Nilai – Pilih beberapa nilai dan hitung .
Plot Titik-Titik – Masukkan hasil perhitungan ke dalam sistem koordinat.
Hubungkan Titik-Titik – Bentuk kurva atau garis sesuai pola fungsi.
Jenis Grafik Fungsi
Linear () → Garis lurus.
Kuadrat () → Parabola.
Eksponensial () → Kurva yang meningkat atau menurun tajam.
Logaritmik () → Kurva yang naik perlahan.
Trigonometri (, ) → Gelombang periodik.
0 berarti kejadian tidak mungkin terjadi.
1 berarti kejadian pasti terjadi.
Konsep Dasar Peluang
Ruang Sampel – Himpunan semua kemungkinan hasil dari suatu percobaan.
Titik Sampel – Elemen terkecil dalam ruang sampel.
Kejadian – Himpunan bagian dari ruang sampel yang mewakili suatu peristiwa.
Rumus Peluang
Jika setiap titik sampel memiliki peluang yang sama, maka peluang suatu kejadian K dapat dihitung dengan:
Misalnya, peluang munculnya angka genap saat melempar dadu (2, 4, 6) adalah:
Jenis-Jenis Peluang
Peluang Empirik – Berdasarkan hasil percobaan nyata.
Peluang Teoretik – Berdasarkan perhitungan matematis.
Peluang Majemuk – Kombinasi dari dua atau lebih kejadian.
Invers dalam matematika merujuk pada konsep kebalikan dari suatu operasi atau fungsi. Ada beberapa jenis invers yang umum digunakan:
Invers Fungsi – Jika suatu fungsi memiliki invers, maka fungsi tersebut dapat dibalik sehingga mengembalikan nilai awal. Misalnya, jika , maka inversnya adalah
Invers Matriks – Matriks memiliki invers jika (matriks identitas). Invers matriks digunakan dalam sistem persamaan linear dan berbagai aplikasi lainnya
Invers Logika – Dalam logika matematika, invers adalah negasi dari suatu pernyataan. Jika pernyataan awal adalah , maka inversnya adalah
Limit dalam matematika adalah konsep yang digunakan untuk memahami perilaku suatu fungsi saat variabelnya mendekati nilai tertentu. Limit sering digunakan dalam kalkulus untuk menentukan kekontinuan, turunan, dan integral.
Pengertian Limit
Limit suatu fungsi saat mendekati suatu nilai dinyatakan sebagai:
Artinya, saat mendekati , nilai semakin dekat dengan .
Jenis-Jenis Limit
Limit Bilangan Real – Nilai fungsi mendekati angka tertentu.
Limit Tak Hingga – Fungsi mendekati nilai yang sangat besar atau kecil.
Limit Sebelah – Limit dari arah kiri atau kanan ( dan ).
Limit Tak Tentu – Bentuk seperti atau yang perlu metode khusus untuk dihitung.
Sifat-Sifat Limit
Limit Penjumlahan: .
Limit Perkalian: .
Limit Pecahan: , jika .
Metode Menghitung Limit
Substitusi Langsung – Jika hasilnya tidak tak tentu.
Faktorisasi – Untuk menyederhanakan bentuk fungsi.
Perkalian dengan Bentuk Sekawan – Digunakan untuk limit dengan akar.
Dalil L'Hôpital – Jika bentuknya atau , gunakan turunan.
Simpulan logis adalah kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hubungan yang jelas antara premis-premis yang diberikan. Kesimpulan ini harus mengikuti aturan logika, sehingga tidak ada kontradiksi atau asumsi yang tidak berdasar. Dalam penalaran logis, ada dua pendekatan utama:
Penalaran Deduktif – Menarik kesimpulan dari premis umum ke kasus khusus. Contoh: Semua manusia bernapas. Ali adalah manusia. Maka, Ali bernapas.
Penalaran Induktif – Menarik kesimpulan dari kasus-kasus khusus untuk membentuk prinsip umum. Contoh: Setiap kali hujan, jalanan menjadi basah. Maka, hujan menyebabkan jalanan basah.
Penalaran analitik adalah proses berpikir yang melibatkan analisis sistematis terhadap informasi untuk menemukan pola, hubungan, atau solusi. Ini sering digunakan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Penalaran analitik mencakup:
Identifikasi masalah – Memahami inti dari suatu persoalan.
Evaluasi bukti – Menilai informasi yang tersedia secara objektif.
Pembuatan kesimpulan – Menyusun solusi berdasarkan analisis yang logis.
Pangkat dalam matematika adalah operasi yang melibatkan perkalian berulang suatu bilangan dengan dirinya sendiri. Jika suatu bilangan dipangkatkan dengan , maka ditulis sebagai:
Jenis-Jenis Pangkat
Pangkat Positif – Bilangan dikalikan dengan dirinya sendiri sejumlah pangkatnya.
Contoh: .
Pangkat Nol – Setiap bilangan yang dipangkatkan nol bernilai 1.
Contoh: .
Pangkat Negatif – Bilangan berpangkat negatif berarti kebalikannya dalam bentuk pecahan.
Contoh: .
Pangkat Pecahan – Digunakan untuk menyatakan akar suatu bilangan.
Contoh: .
Sifat-Sifat Pangkat
Penjumlahan Pangkat: .
Pengurangan Pangkat: .
Perkalian Pangkat: .
Perkalian Bilangan Berpangkat: .
akar adalah operasi yang digunakan untuk mencari bilangan yang, jika dipangkatkan dengan suatu nilai tertentu, menghasilkan bilangan asal. Akar sering ditulis menggunakan simbol √ (radikal).
Jenis-Jenis Akar
Akar Kuadrat () – Bilangan yang jika dipangkatkan dua menghasilkan .
Contoh: karena .
Akar Kubik () – Bilangan yang jika dipangkatkan tiga menghasilkan .
Contoh: karena .
Akar Pangkat n () – Bilangan yang jika dipangkatkan menghasilkan .
Contoh: karena .
Sifat-Sifat Akar
Merasionalkan Bentuk Akar
Jika akar berada di penyebut pecahan, kita bisa menghilangkannya dengan mengalikan bentuk sekawan. Misalnya:
deret adalah jumlah dari suku-suku dalam suatu barisan bilangan. Jika suatu barisan terdiri dari bilangan , maka deretnya adalah:
Jenis-Jenis Deret
Deret Aritmetika – Suku-suku dalam deret memiliki selisih tetap.
Contoh: (selisih antar suku = 3).
Rumus jumlah suku ke-:
Deret Geometri – Suku-suku dalam deret memiliki rasio tetap.
Contoh: (rasio antar suku = 2).
Rumus jumlah suku ke-:
Deret Tak Hingga – Deret yang jumlah sukunya tidak terbatas.
Jika deret geometri memiliki , maka jumlahnya dapat dihitung dengan:
Konvergensi dan Divergensi
Deret Konvergen – Jika jumlah suku-suku mendekati nilai tertentu.
Deret Divergen – Jika jumlah suku-suku terus bertambah tanpa batas.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan, dan menyajikan data. Statistika digunakan dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, sains, bisnis, dan pemerintahan.
Jenis-Jenis Statistika
Statistika Deskriptif – Digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, atau ringkasan numerik seperti rata-rata dan median.
Statistika Inferensial – Digunakan untuk membuat kesimpulan atau prediksi berdasarkan sampel data.
Sistem Persamaan Linear Dua dan Tiga Variabel (SPLDV & SPLTV) adalah sistem persamaan yang melibatkan dua atau tiga variabel dalam bentuk persamaan linear.
1. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
SPLDV terdiri dari dua persamaan dengan dua variabel, biasanya dan . Bentuk umumnya:
Metode penyelesaian SPLDV:
Metode Grafik – Menentukan titik potong dua garis.
Metode Substitusi – Mengubah satu persamaan menjadi bentuk ekspresi dan menggantikan dalam persamaan lain.
Metode Eliminasi – Menghilangkan salah satu variabel dengan operasi aljabar.
2. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)
SPLTV terdiri dari tiga persamaan dengan tiga variabel, biasanya dan . Bentuk umumnya:
Metode penyelesaian SPLTV:
Metode Eliminasi Bertahap – Menghilangkan satu variabel secara bertahap hingga tersisa satu persamaan dengan satu variabel.
Metode Substitusi – Mengubah satu persamaan menjadi ekspresi dan menggantikan dalam persamaan lain.
Metode Matriks (Gauss-Jordan) – Menggunakan operasi matriks untuk menyelesaikan sistem persamaan.
Pertidaksamaan kuadrat adalah bentuk pertidaksamaan yang melibatkan variabel berpangkat dua. Bentuk umumnya adalah:
dengan .
Langkah Penyelesaian Pertidaksamaan Kuadrat
Menentukan Akar-Akar Persamaan Kuadrat
Selesaikan menggunakan pemfaktoran atau rumus kuadrat.
Membuat Garis Bilangan
Letakkan akar-akar pada garis bilangan untuk menentukan interval.
Menentukan Tanda di Setiap Interval
Pilih titik uji dari setiap interval dan substitusikan ke dalam pertidaksamaan.
Menentukan Himpunan Penyelesaian
Pilih interval yang sesuai dengan tanda pertidaksamaan.
Contoh Soal
Tentukan penyelesaian dari .
Faktorkan:
Akar-akar: dan .
Garis bilangan:
Interval: , , .
Uji tanda:
Karena pertidaksamaan , pilih interval bertanda negatif:
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah .
Persamaan linear adalah persamaan matematika yang memiliki variabel berpangkat satu dan membentuk garis lurus jika digambarkan dalam sistem koordinat Kartesius. Bentuk umum persamaan linear adalah:
di mana:
adalah koefisien variabel,
adalah variabel,
adalah konstanta.
Jenis-Jenis Persamaan Linear
Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Bentuk:
Contoh: → .
Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)
Bentuk:
Contoh: .
Persamaan Linear Tiga Variabel (PLTV)
Bentuk:
Contoh: .
Metode Penyelesaian Persamaan Linear
Substitusi – Mengganti satu variabel dengan ekspresi dari persamaan lain.
Eliminasi – Menghilangkan satu variabel dengan operasi aljabar.
Grafik – Menentukan titik potong dua garis dalam sistem koordinat.






0 Comments