The Regret Optimization Framework
penyesalan adalah salah satu alat kita yang paling berharga untuk pertumbuhan dan pengambilan keputusan.
— Penyesalan adalah kompas yang mengarahkan kita ke arah yang benar-benar penting —
Ada 4 jenis penyesalan
Foundational Regrets (Penyesalan Dasar)
Ini muncul dari mengabaikan blok bangunan kehidupan seperti kesehatan, keuangan, dan pendidikan. Mereka berbisik, "Kalau saja saya mulai menabung lebih cepat" atau "Kalau saja saya menjaga diri saya sendiri."
Boldness Regrets (Keberanian menyesal)
Ini berasal dari bermain aman, seperti tidak memulai karir baru atau mengejar mimpi. Mereka menggema, "Kalau saja aku lebih berani."
Moral Regrets (Penyesalan Moral)
Ini mencerminkan pilihan yang bertentangan dengan nilai-nilai kita, membuat kita berpikir, "Kalau saja saya melakukan hal yang benar."
Connection Regrets (Penyesalan Koneksi)
Ini muncul ketika hubungan hanyut karena pengabaian atau konflik yang belum terselesaikan, menghantui kita dengan, "Kalau saja aku mengulurkan tangan."
Penyesalan bukanlah musuh yang harus ditekan, tetapi cermin yang mencerminkan apa yang paling kita hargai.
Cara agar kita dapat melihat pola yang dapat memandu keputusan dan prilaku kita kedepan dengan memeriksa penyesalan ;
Name It
Sisihkan lima menit untuk menulis tentang penyesalan secara rinci. Jelaskan apa yang terjadi, bagaimana perasaan Anda, dan mengapa itu penting. Sangat menggoda untuk menutupi detail yang tidak nyaman tetapi jujurlah. Langkah ini adalah kunci kejelasan.
Categorize It
Mengkategorikan penyesalan dalam 4 jenis penyesalan diatas
Reframe It
Tanyakan pada diri Anda: Apa yang diajarkan penyesalan ini kepada saya tentang nilai-nilai saya? Membingkai ulang penyesalan mengubahnya dari sumber rasa sakit menjadi alat untuk kejelasan dan pertumbuhan. Ini juga mengubah penyesalan menjadi panduan untuk membuat keputusan yang lebih baik ke depan.
Selanjutnya, tuliskan satu wawasan atau kesimpulan yang dapat ditindaklanjuti. Misalnya, jika itu adalah penyesalan keberanian, berkomitmen untuk mengatakan "ya" untuk kesempatan besar berikutnya, bahkan jika itu terasa mengintimidasi. Pola pikir 'bagaimana jika' dapat berlama-lama, tetapi ingat: penyesalan adalah panduan, bukan penilaian.






0 Comments